Selasa, 31 Desember 2013

SELAMAT TAHUN BARU 2014

Seperti biasa, hampir setiap malam pergantian tahun diiringi dengan hujan. Ya karena memang bertepatan dengan musim hujan yang Insya'Allah berakhir pada bulan maret tahun 2014.

Eh, berbicara mengenai tahun baru 2014 yang akan kita songsong beberapa saat lagi ini, sudahkah Anda mempersiapkan rencana untuk merayakannya? Kalau Anda sudah merencanakan untuk keluar rumah dan menikmati pertunjukan kembang api nanti malam, maka saya doakan semoga tidak batal. Karena memang sekarang lagi hujan. Sampai saya menulis artikel ini, keadaan hujan belum berhenti.

Tapi jika harus batal menikmati malam pergantian tahun di luar rumah ya jangan bersedih dan marah-marah enggak jelas menyalahkan cuaca donk. Perayaan malam tahun baru bisa tetap meriah bersama keluarga di rumah kita masing-masing.

Anda bersama keluarga bisa menyiapkan rencana untuk merayakan tahun baru dengan menikmati kuliner khas keluarga Anda. Atau menonton acara TV di rumah bersama.

Makanan yang biasanya dinikmati pas malam pergantian tahun baru adalah dengan makan jagung bakar. Bisa juga dengan bakar ikan, bakar ubi, atau kacang rebus. Anda juga dapat melengkapi dengan minuman yang menghangatkan badan. Seperti wedang ronde, bandrek, atau bisa juga dengan kopi dan teh hangat.

Naah, cukup di rumah Anda bisa merayakan malam pergantian tahun baru dengan budget yang murah dan meriah kan..!! Tidak ada yang lebih menyenangkan dari merayakan tahun baru 2014 dengan keluarga di rumah.

Bagaimana jika Anda bahkan enggak punya rencana untuk merayakan malam pergantian tahun? Jangan khawatir, bahkan saya punya solusi yang terbaik untuk Anda. Apa itu ya?

Solusi saya, Anda bisa introspeksi diri Anda terhadap sepak terjang Anda selama tahun 2013 kemarin dan kemudian lengkapi dengan beribadah, berdoa, dan menulis resolusi Anda di tahun 2014 mendatang.

Lho, kok gitu solusinya? Enggak ada makan-makan dan tiup terompet atau kembang api ya. Mana serunya?

Ya, itu adalah cara terbaik dalam menyambut tahun baru 2014. Anda bisa memulai dengan mengevaluasi atau introspeksi diri Anda selama melewati tahun 2013 yang akan kita tinggalkan sebentar lagi. Apakah kita benar-benar telah menggunakan waktu kita di tahun 2013 dengan baik atau malah kita melewatkannya dengan banyak kegagalan dan kesalahan?

Manfaat yang dapat kita ambil melalui kegiatan evaluasi dan instrospeksi adalah kita bisa menghindari kesalahan yang di tahun 2013 agar tidak terjadi di tahun 2014. Sehingga kita bisa menjadikan tahun 2014 lebih baik dari tahun 2013. Kita juga akan terhindar dari sifat sombong. Karena Anda tidak mungkin bilang bahwa Anda enggak melakukan kesalahan dan kegagalan sama sekali kan? Kecuali Anda orang sombong atau Anda malaikat. Sayangnya Anda manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

Kegiatan yang mungkin bisa Anda lakukan adalah beribadah dan berdoa pada malam pergantian tahun 2014 ini. Saya tadi siang pas sms'an dengan cewek pujaan hati saya (ciyee... ciyeee... ), dia bilang kalau malam pergantian tahun kali ini bertepatan dengan malam rabu suro yang katanya akan ada banyak celaka dan bukan waktu yang bagus untuk keluar rumah. Itu salah satu alasan mengapa saya tidak keluar rumah, selain alasan hujan.

Jadi maksud saya, kita bisa beribadah dan berdoa kepada Allah SWT supaya kita bisa diampuni dosanya selama tahun 2013 dan supaya Allah memberikan banyak barokah dan anugerahnya di tahun 2014 yang akan datang. Kita juga bisa berdoa pada Allah supaya kita terhindar dari celaka sepanjang tahun 2014 nanti. Amiiiin ya robbal 'alamiin.

Tuuuch kan, banyak manfaat dan hikmah yang kita dapat dari kegiatan beribadah dan berdoa pada malam pergantian tahun ini. Baiklah, solusi terakhir dan paling penting menurut saya adalah menyiapakan dan menuliskan resolusi kita pada tahun 2014.

Pernahkah mendengar apa yang dinamakan resolusi hidup? Ya, resolusi hidup adalah sebuah perencanaan yang akan atau ingin kita capai ke depan. Perencanaan tersebut bisa berupa pendidikan, bisnis, jodoh, dan lain-lain. Dengan adanya beberapa perencanaan tersebut, kita bisa mengingat dan menguatkan tekat untuk mewujudkannya.

Namun, apakah Anda sempat berpikir mengenai manfaat resolusi bagi kita? Manfaatnya tentu saja hidup kita jauh lebih terarah. Memiliki sebuah resolusi pun tak perlu bertele-tele. Namun yang perlu diingat ialah resolusi haruslah disesuaikan dengan kemampuan kita.

Anda bisa menuliskan resolusi Anda yang realistis dan yang mungkin bisa Anda capai di tahun 2014. Ingat lho ya, resolusi yang realistis aja ya. Jangan merencanakan yang tidak mungkin Anda capai dalam setahun ke depan. Manfaatnya adalah supaya hidup Anda punya tujuan dan terarah. Anda akan puas jika melihat satu per satu daftar resolusi Anda sudah terlaksana dengan baik, sehingga di akhir tahun 2014 Anda bisa tersenyum dan bangga. Selanjutnya Anda bisa membuat resolusi lagi.

Salah satu rahasia orang-orang sukses di dunia adalah membuat perencanaan dan mewujudkan rencana itu.

Naaah, saya rasa cukup sekian cuap-cuap saya tentang perayaan malam pergantian tahun baru 2014 kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Hadeeh, hujan enggak reda juga ya. Hehehe...

Mengakhiri artikel ini, saya ucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2014.  

Senin, 30 Desember 2013

KISAH HIKMAH: TSUNAMI DI NANGGROE ACEH DARUSSALAM 2004


Kisah-kisah hikmah saat tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, 26 Desember 2004

sangat banyak. Sejumlah saksi merasa dirinya selamat berkat petunjuk Illahi yang masih memberinya kesempatan hidup.

Petunjuk Illahi itu di antaranya disampaikan melalui mahluk ciptaan Nya, yaitu hewan. Mereka yang selamat mengaku melihat perilaku aneh hewan menjelang tsunami.

Ketajaman insting hewan dalam mencium adanya bahaya tergolong luar biasa. Seperti pernah dilaporkan suatu cerita yang terjadi terhadap seorang perempuan tua yang tinggal bersama anjing piaraannya. Dikisahkan, suatu pagi nenek itu terkejut melihat perubahan sikap Dobberman miliknya. Anjing itu menarik-narik ujung pakaiannya, seolah memaksanya segera ke luar rumah.

Nenek itu menduga ada sesuatu yang terjadi di luar rumah. Tanpa pikir panjang, diikutinya kemauan anjing itu. Tiba di pekarangan, ternyata tidak ada sesuatu yang terjadi. Tetapi dia heran melihat sikap anjingnya yang terus saja menarik ujung pakaiannya.

Beberapa menit kemudian, terjadi guncangan gempa. Nenek itu merebahkan tubuhnya di tanah. Selanjutnya dia melihat rumahnya runtuh. Tetapi dia selamat dalam gempa dahsyat berkekuatan 7 skala ricther yang mengguncang kawasan Los Angeles pada tahun 1991.

Ketika gempa dan tsunami melanda sejumlah negara Asia beberapa tahun lalu, beberapa media juga melaporkan seputar perubahan perilaku hewan. Sebagaimana terjadi terhadap gajah-gajah di Thailand yang lari di saat gempa.

Pada turis yang kebetulan berada di atas punggung gajah kebingungan saat hewan raksasa itu lari ketakutan menuju dataran tinggi. Mereka baru menyadarinya setelah beberapa menit berselang terjadi tsunami. Gajah dan para penunggangnya selamat.

Tsunami Di NAD

Di Aceh, sekawanan burung terbang menuju arah daratan. Sesuatu yang tidak biasa terjadi di minggu pagi yang cerah itu. Tetapi beberapa orang mencium adanya bahaya melihat perilaku tersebut. Mereka segera menjauh dari pantai dan pergi menuju bukit, mereka pun selamat.

Ketika berada di kampung Lamjame beberapa hari sesudah tsunami, penulis sempat melihat seekor sapi di depan sebuah rumah yang rusak. Tentu saja penulis heran melihat hewan itu berada di lokasi yang nyaris rata dengan tanah. Mengapa sapi ini ada di sini? tanya penulis dalam hati.

Pertanyaan yang menggelayut di benak ini terjawab secara tidak sengaja, ketika penulis mengunjungi kamp pengungsi Mata’ie. Seorang pengungsi bernama Ali (60 tahun), warga Lhok Nga, Aceh Besar, menuturkan pengalamannya.

Seperti biasanya, minggu pagi itu Ali sibuk menyiapkan peralatannya melaut. Profesi yang sudah lama digelutinya. Hari itu, tidak ada sesuatu keanehan yang dilihatnya. Semuanya berlangsung biasa saja. Meski malam sebelumnya bermimpi sebuah giginya tanggal, tetapi dia tidak terlalu menghiraukannya. Baginya mimpi sekadar bunga tidur.

Tetapi perasaan Ali mulai cemas, ketika guncangan dahsyat terjadi pukul 8.00 pagi. Belum pernah dalam hidupnya merasakan gempa yang begitu hebat. Bersama istrinya dia lari keluar rumah.

Selanjutnya, pria itu berjalan menuju pantai yang berjarak 100 meter dari rumahnya, sambil melihat-lihat keadaan. Seketika dia mengernyitkan keningnya melihat puluhan penduduk yang tampak kegirangan melihat air laut surut. Mereka berlomba mengambil ikan-ikan yang menggelepar di pantai.

Entah kenapa, Ali tidak tertarik melihat hewan laut yang menjadi sumber nafkahnya selama ini. Ada kegalauan yang menyelimuti benaknya.

Ada apa dengan ini? cetusnya dalam hati.

Dia bertemu dengan teman-temannya, Yunus (70 thn), Tengku Abdul Laserih (ulama) dan beberapa warga.

“Ada pertanda apa dengan kejadian ini, Tengku?” Tanya Ali kepada tokoh agama yang fisiknya sudah bungkuk dan membawa tongkat ini.

“Dalam kitab-kitab agama tertulis bahwa dunia ini diciptakan pada hari Minggu,” jawab Tengku Abdul Laserih.

“Lalu apa kaitannya dengan gempa dan air laut surut?” Ali bertanya kembali.

“Karena ini hari jadi dunia, mungkin saat ini Tuhan hendak membuat dunia yang baru dengan menghancurkan dunia yang kita tempati sekarang,” Jawabnya lagi. “Atau boleh jadi, ini sebagian tanda-tanda kiamat yang telah dekat.”

Ali masih ingat, saat itu Tengku mengajaknya ke musholla.

“Sebaiknya kita ke musholla saja. Mohon perlindungan Allah SWT,”kata Tengku dengan nada berat.

Mereka melangkah menuju musholla. Tengku mengajak pula beberapa warga. Mereka bergegas menuju musholla.

Ketika langkahnya semakin dekat musholla, tiba-tiba pandangan mereka tertuju ke arah bukit yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Tetapi bukan bukit itu yang menjadi perhatian.

Aneh, ada 8 ekor sapi yang menaiki bukit dengan susah payah. Seolah ada sesuatu yang menakutkan di tanah lapang tempatnya merumput.

Tentu saja hewan bertubuh tambun itu kepayahan, ada diantaranya yang terguling, tetapi kemudian bangkit dan kembali menaiki bukit. Kejadian itu di saksikan Ali, Yunus, Tengku Abdul Laserih dan beberapa warga lainnya. Melihat peristiwa yang tidak lazim itu, mereka saling berpandangan. Semuanya menangkap firasat yang kurang baik.

Pada saat kegamangan melanda, tiba-tiba Tengku berkata,

“Alangkah besar dan banyaknya hikmah yang terkandung dalam penciptaan hewan yang terkadang dihina dan diremehkan. Mungkin ini petunjuk Illahi melalui ciptaanNya,” katanya dengan mimik serius.

Lalu dia berkata lagi, “pergilah kalian ke bukit, ikuti hewan itu pergi. Mungkin ada peristiwa besar yang akan terjadi.”

“Sebaiknya Tengku ikut bersama kami,” kata seorang warga menimpali. Tengku Abdul Laserih menggelengkan kepalanya.

“Saya mau shalat dan zikir. Semoga kita semua khusnul khotimah,” jawab Tengku tersenyum.

Warga memeluk Tengku dengan air mata bercucuran. Sebagian ada yang mencium tangannya. Mereka seolah tidak ingin berpisah dengan guru mengaji yang selama puluhan tahun menempa spiritual masyarakat Lhok Nga.

Mereka mengantar Tengku hingga masuk musholla. Beberapa orang yang tidak ingin meninggalkan gurunya itu menemaninya di musholla. Sementara yang lain berlari sekuat tenaga ke arah bukit.

Mereka tidak sempat lagi pulang menemui keluarganya. Seolah tidak cukup waktu menyampaikan bahaya yang segera datang. Mata mereka terus tertuju ke arah bukit sambil memperhatikan 8 ekor sapi yang berlarian mencapai tempat tertinggi.

Ketika langkah mereka sudah mendekati bukit, tiba-tiba pendengaran mereka dikejutkan suara mendengung yang sangat keras. Secara refleks mereka membalikkan tubuhnya menghadap samudera. Pandangan mereka lalu tertuju ke arah gumpalan hitam setinggi puluhan meter di tengah lautan.

“Saat itulah saya menyadari bahaya sesungguhnya,” kenang Ali sambil terisak-isak. Ombak hitam setinggi pohon kelapa yang bergulung-gulung itu semakin mendekati daratan.

Ali dan warga lainnya mempercepat langkah menaiki bukit. Kebetulan saat itu Ali membawa sebilah parang. Seorang anggota brimob yang juga bersamanya segera meminjam benda tajam itu dan digunakannya untuk menebas alang-alang yang menghambat langkah mencapai tempat tinggi.

Beberapa saat kemudian, tragedi itupun datang. Monster laut berkecepatan 900 km/jam bergerak mencapai dataran. Sayup-sayup Ali mendengar suara adzan yang menggema dari speaker musholla, tempat Tengku Abdul Laserih dan beberapa warga berada di dalamnya. Hanya sekejap suara itu di dengarnya. Detik berikutnya, air menyapu habis kawasan Lhok Nga.

Dari atas bukit, ada sekitar 100 orang yang menatap dengan kepedihan yang sangat dalam, demi menyaksikan kampung halamannya tenggelam.

“Kami hanya bisa menangis, tanpa bisa berbuat apapun,” kenang Ali dengan raut masih menyisahkan kesedihan.

“Tetapi kami tidak bisa membayangkannya, andaikata kami tidak melihat sapi yang lari ke arah bukit itu,” kata Ali.

Mungkin terlambat sedikit saja, tentu ajal menjemput. Meski selamat, Ali kehilangan seorang istri. Sedangkan Yunus kehilangan istri, 6 anak dan 7 cucu.

Siapakah yang memberi ilham kepada hewan-hewan yang digolongkan tidak berakal itu untuk menaiki bukit?

Tentu saja ini merupakan hikmah Allah SWT yang memberikan keistimewaan kepada mahlukNya, hingga sekelompok manusia yang terancam bahaya dapat selamat dari bencana.

Demikian sekilas tentang kebesaran Allah SWT yang ditunjukkan lewat hewan-hewan ciptaanNya. Akhirnya, semoga kita dapat memetik hikmah dari kejadian ini.



TSUNAMI ACEH: ADA HIKMAH DIBALIK MUSIBAH

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa bencana tsunami 26 Desember 2004 yang lalu telah memporak porandakan wilayah pesisir. Namun dibalik musibah dapat pula diartikan sebagai peringatan akan pentingnya melestarikan kawasan pantai dari kerusakan oleh ulah manusia.

Hal ini terbukti dengan adanya bukti atas adanya peran vegetasi alam yang tumbuh subur di kawasan pantai. Salah satu contoh adalah di pulau Simeleu. Terlepas dari adanya pengalaman masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami ini, sebagaimana pernah terjadi 200 tahun yang lalu (1883), seperti dituturkan oleh Renald Kasali yang mempunyai mertua dari pulau ini. Apabila terjadi tanda-tanda akan datangnya tsunami yang menyertai gempa bumi, maka mereka mengkomunikasikan pada sesama dengan meneriakan: “smoong”, yang artinya menyuruh menyelamatkan diri dengan berlari ketempat yang tinggi menjauhi pantai.

Simeuleu merupakan pulau yang dikelilingi oleh vegetasi mangrove yang baik, walaupun dari korban jiwa kita tidak dapat jadikan patokan akan peran vegetasi karena masyarakat sudah mempunyai sistem komunikasi lokal yang telah disepakati tersebut, namun dapat kita lihat akibat yang timbul berupa kerusakan permukiman, rumah dan harta benada lain, tampak bahwa peran vegetasi mangrove sangat besar.

Bukti lain adalah hasil dari penelitian yang dilaporkan dalam Lokakarya Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Jakarta, Pratikto et al (2002) yang melaporkan hasil penelitian efektivitas penggunaan vegetasi mangrove sebagai pagar alam menghadapi tsunami di Teluk Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur. Ekosistem mangrove mampu meredam tinggi dan kekuatan energi gelombang yang diakibatkan tsunami, dengan reduksi tinggi gelombang sebesar 0.7, dan perubahan energi gelombang sekitar 19600 joule.

Dari dua hal ini kiranya dapat membangkitkan kesadaran kita atas pentingnya untuk menjaga dan memelihara sumberdaya alam dari kekeliruan dalam mengelola, dimana akan berakibat menciptakan bumerang bagi kita sendiri. Semoga kekeliruan dalam mengelola ini tidak merupakan ecological suicide bagi kita. Mudah-mudahan musibah 26 Desember tersebut menjadi momen yang menginisiasikan kesadaran serta menjadi pelajaran berharga atas pentingnya untuk melestarikan ekosistem pantai, mangrove, baringtonia dan lainnya.



Minggu, 29 Desember 2013

WASPADA TSUNAMI

Pada 26 Desember 2004 terjadi gempa Sumatera yang menyebabkan tsunami dan merenggut banyak jiwa. Dampaknya tidak hanya terbatas dalam wilayah Indonesia, melainkan juga meluas hingga wilayah pesisir pantai negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, bahkan mencapai India, Sri Lanka, dan Afrika Timur.

Tsunami dahsyat yang menimpa sembilan tahun lampau itu meninggalkan duka mendalam—bahkan trauma masih membayang sampai sekarang— tapi bukan hanya itu. Bencana tsunami Aceh meninggalkan pula pengalaman darimana kita seharusnya belajar apa yang perlu dilakukan ketika tsunami. Paling tidak, bagaimana menyelamatkan diri dan bagaimana bertindak tepat untuk mengatasinya.

Sebab pengetahuan kearifan tsunami tidak dapat dimengerti hanya dari fakta ilmiahnya saja. Berikut merupakan ringkasan beberapa pengetahuan dasar tsunami dan pokok-pokok mendasar yang perlu diperhatikan terkait kesiapsiagaan tsunami.
  1. Kecepatan tsunami yang sangat cepat, sehingga kadang tidak punya cukup waktu untuk menghindarinya.
  2. Tsunami akan datang secara berulang.
  3. Gelombang tsunami pertama tidak selalu merupakan yang tertinggi.
  4. Tsunami tidak selalu terjadi dimulai dengan adanya gelombang tarik.
  5. Setelah terjadi gempa besar perlu berhati-hati terhadap tsunami. Sebaliknya, meski guncangan kecil pun, ada kemungkinan terjadi tsunami.
  6. Tsunami yang telah naik ke daratan akan menyeret dan menyapu semua yang ada sambil membawa berbagai serpihan bangunan dan mobil.
  7. Sulit untuk menyelamatkan diri meskipun kaadang tsunami hanya setinggi 50 sentimeter, yang menyebabkan adalah karena kaki akan tertarik keras oleh arus tsunami.
  8. Tsunami akan menyisiri sungai masuk hingga ke pedalaman. Tsunami yang masuk ke dalam teluk akan memiliki pergerakan gelombang yang kompleks.
  9. Jika masuk ke pesisir pantai yang dangkal, kecepatan tsunami akan semakin melambat. Namun ketinggiannya semakin tinggi.
  10. Tsunami mungkin saja akan terjadi, meskipun lokasi gempa terjadi di tempat yang sangat jauh..
  11. Perlu membiasakan diri untuk senantiasa memikirkan ke mana harus mengungsi saat terjadi tsunami.
  12. Untuk menyelamatkan diri, berjalan atau berlari lebih baik, karena menggunakan kendaraan akan timbul kemacetan dan sulit bergerak. Namun, kadang menggunakan kendaraan juga diperlukan.
  13. Kita perlu waspada dengan bunyi sirene peringatan tsunami, akan tetapi tidak perlu menunggu perintah pengungsian untuk mengungsi. Orang-orang perlu memutuskan sendiri—dengan cepat—untuk mengungsi dari tsunami.
Semoga kita selalu waspada terhadap tsunami.

Sumber: nationalgeographic.co.id

Sabtu, 21 Desember 2013

PUISI UNTUK IBU


Puisi Ucapan Hari Ibu

Kutahu, Bunda
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan

Kutahu Bunda
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

IBU
SEMBILAN BULAN ENGKAU BERJUANG MENGANDUNGKU
LALU ENGKAU BERTARUH NYAWA MELAHIRKANKU
PERJUANGANMU SUNGGUH BERAT IBUKU
MAAFKAN AKU IBUKU….
AKU TAK PERNAH BERTERIMA KASIH ATAS JASAMU

Andai aku bisa, Bunda
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu,
sehangat dekapanmu, setulus kasihmu,
dan sebijak nasihatmu

IBU
MAAFKAN ANAKMU YANG BANYAK BERDOSA PADAMU INI
SEKARANG, AKU AKAN BERTERIMA KASIH PADAMU
ATAS SEGALA JASAMU YANG TAKKAN BISA KUBALAS
SAMPAI KAPANPUN

Kutahu, Bunda
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan

Kutahu Bunda
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

IBU
SEMBILAN BULAN ENGKAU BERJUANG MENGANDUNGKU
LALU ENGKAU BERTARUH NYAWA MELAHIRKANKU
PERJUANGANMU SUNGGUH BERAT IBUKU
MAAFKAN AKU IBUKU….
AKU TAK PERNAH BERTERIMA KASIH ATAS JASAMU

Andai aku bisa, Bunda
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu,
sehangat dekapanmu, setulus kasihmu,
dan sebijak nasihatmu

IBU
MAAFKAN ANAKMU YANG BANYAK BERDOSA PADAMU INI
SEKARANG, AKU AKAN BERTERIMA KASIH PADAMU
ATAS SEGALA JASAMU YANG TAKKAN BISA KUBALAS
SAMPAI KAPANPUN.



MAAFKAN SAYA IBU

Suratan-Mu Tuhan...
Atas takdir seorang ibu
Yang memiliki kandunganku tuk sembilan bulan
Yang melahirkanku dengan derita
Nyawanya ia pertaruhkan
Untuk saya yang lemah tidak berdaya

Maaf ibu...
Bila cuma tangis yang bisa kuberikan untukmu
Saat pertama kali, kau perlihatkan saya dunia
Maaf ibu...
Bila kau mesti terbangun di kegelapan malam
Dikarenakan saya yang merengek kehausan

Maafkan saya ibu...
Anakmu ini, yang cuma dapat mengadu serta meminta
Serta kau senantiasa berikan tanpa menginginkan imbalan jasa

Tuhan...
Dosakah diriku ini...
Yang senantiasa merepotkan ibu
Wanita bijaksana yang membesarkanku
Mengajariku perihal makna kehidupan
Serta ibu yang selalu menjagaku tanpa lelah
Serta takkan dulu menyerah



"Ibuku sayang"

Cintamu, yaitu sinar yang menerangi
Tiap-tiap kegelapan didunia fana ini.
Kehadiranmu, demikian bernilai,
Berarti serta bermakna.

Ibuku yang cantik...
Tiada hari yang kujalani,
Tanpa sedetik lalu tidak mengingatmu.
Mengingat sgala pengorbananmu
Yang tidak capek merawatku,
Yang tidak jemu menasehatiku,
Serta tidak henti menyangiku, spanjang usiamu.

Terima kasih ibu...
Telah menghiasi kehidupanku didunia fana ini,
Dengan senyum manismu yg menguatkan batinku.
Terima kasih ibu…
Sudah menjagaku sampai saat ini.
Terima kasih ibu...
Engkau senantiasa ada untukku.

Ibuku yg baik...
Maafkan saya, bila dulu melukai perasaanmu.
Maafkan saya, senantiasa mengecewakanmu.
Maafkan saya, anakmu ini.

Ibu...
Sinar cintamu, senantiasa ku kelak.
Apalagi sampai saya mati.
Serta cintamu kan terus bercahaya di hati,
Kekal serta abadi.


” Kasih Seorang Ibu “

Dari segumpal darah saya di rahim mu
Sampai terbentuk mahluk titipan bikin mu
Engkau rawat serta jaga saya dalam badan mu
Walau penuh ketidak nyamanan dalam gerak gerik langkah mu

Kkau perjuangkan saya untuk hidup di dunia ini
Nyawa kau pertaruhkan dengan seluruh kemampuan nurani
Sakit perih tiada terhingga kau rasai
Walau kau tahan dengan rasa sakit yang terus meliliti

Kau rawat saya penuh cinta, kasih serta sayangmu
Bikin ku tenang nyaman dalam pangkuanmu
Tanpa capek kau menimangku
Tanpa ada keluhan kau mengasihi ku

Saya yang tercipta sebagai amanahmu
Sudah kau usahakan penuh doa serta usahamu

Oh ibu,,, dalam nya lautan samudra tidak sedalam kasih sayangmu
Serta luas nya lautan tidak seluas semua pengorbanan mu.


Sumber:
www.anekaterbaru.com
www.sabataz.com
www.menegpp.go.id

PERINGATAN HARI IBU KE-85 TAHUN 2013



SAMBUTAN

MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

PADA

UPACARA PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-85 TAHUN 2013





Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, pada tahun 2013 ini kita dapat memperingati kembali Hari Ibu yang ke-85.

Seperti hal pada tahun-tahun sebelumnya, Peringatan Hari Ibu ke-85 Tahun 2013 bertujuan untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari kebangkitan dan perjuang-an bangsa Indonesia. Seiring dengan perkem-bangan jaman dan globalisasi dunia yang terus berjalan, saat ini peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan tidak dapat dipungkiri lagi. Perempuan dengan jumlah yang relatif besar adalah asset, potensi dan sumber daya manusia yang turut menentukan keberhasilan pembangun-an dan peradaban suatu bangsa. Di Indonesia, saat ini telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis di berbagai kehidupan. Hal ini membuktikan bahwa perem-puan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change).

Apabila kembali kepada sejarah masa lalu, pada hakekatnya perempuan Indonesia masa lampau sama halnya dengan perempuan Indo-nesia masa kini. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan fungsi perempuan yang seimbang dengan laki-laki, telah mendorong kebangkitan dan perjuangan perempuan untuk maju dan lepas dari berbagai keterpurukan seperti yang dialami di masa lampau. Sejarah telah membuktikan bahwa sebagian perempuan Indonesia telah berani berpartisipasi dalam perjuangan kemer-dekaan Indonesia. Kongres Perempuan 1928 pada tanggal 22 Desember 1928 adalah bentuk respon dari organisasi atau gerakan perempuan Indonesia yang pada saat itu telah tumbuh, untuk mendukung secara konkret semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945, menjamin bahwa setiap warga negara Indonesia termasuk pe-rempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. Sehubungan dengan hal tersebut peringatan Hari Ibu tahun ini difokuskan pada: “Peran Perempuan dan Laki-laki Dalam Mewujudkan Demokrasi yang Partisipatif dan Pembangunan yang Inklusif”.

Tema ini kami bangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia tahun 2013 bersiap-siap menuju tahun politik 2014 dengan harapan di tahun depan semakin banyak warga negara yang terlibat dalam pemilihan umum. Adapun tema pembangunan inklusif, kami tetap-kan agar pembangunan yang sedang dijalani prosesnya hingga hari-hari ini dapat optimal menjangkau semua kelompok dan elemen masya-rakat, baik perempuan maupun laki-laki, anak perempuan maupun anak laki-laki, termasuk kelompok penyandang disabilitas dan berke-butuhan khusus di seluruh Indonesia.

Berkaitan dengan peran perempuan dalam mewujudkan demokrasi yang partisipatif khusus-nya di bidang ekonomi, Indonesia pada tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum APEC, di mana salah satu rangkaian dari APEC adalah penyelenggaraan Women Economic Forum yang bertemakan“Women and Economic Drivers”. Pertemuan ini dihadiri oleh 19 negara anggota APEC dan 4 negara pengamat, yang telah menghasilkan rekomendasi strategis antara lain tentang pentingnya membangun komitmen dan sinergitas seluruh anggota APEC untuk mendorong pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi melalui peningkatan kerjasama dan kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk meningkatkan akses dan peluang bagi para perempuan pelaku usaha dalam mengembangkan wirausahanya di tengah-tengah daya saing pasar bisnis yang sangat ketat dan kompetitif.

Untuk itu dengan terselenggaranya Peringat-an Hari Ibu Ke-85 Tahun 2013, saya mengucap-kan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada 6 (enam) pimpinan organisasi perempuan yaitu Dharma Pertiwi, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Dharma Wanita Persatuan Pusat, TP PKK Pusat, Bhayangkari dan mitra kerja lainnya yang selalu bersama-sama ikut menye-lenggarakan Peringatan Hari Ibu.

Harapan saya, Peringatan Hari Ibu Ke-85 Tahun 2013 ini akan memperkokoh semangat persatuan dan solidaritas seluruh kaum pe-rempuan Indonesia mencapai cita-cita bangsa yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, demokratis, aman dan sejahtera.



Jakarta, Oktober 2013

Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak RI,





Linda Amalia Sari Gumelar



Sumber: www.jatengprov.go.id dan DOWNLOAD LINK PDF

Senin, 16 Desember 2013

Memperingati Hari Jadi Lumajang (HARJALU) ke-758


Jadwal HARJALU di Tahun 2013

Tak terasa, tepat pada tanggal 15 Desember 2013 kemarin, Lumajang telah berusia 758 tahun. Berbagai serangkaian acara kegiatan untuk memeriahkan dalam menyambut hari ulang tahunnya yang terkenal dengan HARJALU ini. Semoga ke depan Kabupaten tercinta menjadi kabupaten yang aman, tentram, dan damai sesuai dengan semboyannya yang terkenal yaitu ATIB BERSERI yang merupakan akronim dari AMAN TERTIB BERSIH SEHAT dan RAPI. Dan tema HARJALU pada tahun ini adalah “Jadikan Harjalu ke-758 sebagai momentum menuju Lumajang damai dan sejahtera”

Dan bagi warga Lumajang yang ingin mengetahui JADWAL KEGIATAN HARJALU KE 758 secara lengkap, kami akan menyajikannya di webblog kami ini.. silahkan di download..


Rilis Logo HARJALU 758

Inilah logo HARJALU 758 yang telah diluncurkan. Filososi dasarnya sederhana yakni modern dan elegan. Warna kuning melambangkan arti semangat, sedangkan hijau muda dan hijau tua melambangkan kecintaan akan lingkungan yang mewakili Kabupaten Lumajang akan identitas adipuranya. Tema desain dibuat mirip origami dan diamond karena menyesuaikan tema HARJALU 758: LUMAJANG 1001 MALAM yang diibaratkan blink-blink (gemerlap). Desain ini sengaja dibuat sesuai dengan perkembangan desain saat ini. Fresh and up to date.

Semoga bagi pembaca dan masyarakat Lumajang semuanya berkenan. Mari beramai-ramai men-share logo ini di media sosial yang anda punya. Sebagai bagian dari kampanye untuk HARJALU 758 yang jatuh pada 15 Desember 2013.





SEJARAH SINGKAT KOTA LUMAJANG


          Bumi LUMAJANG sejak jaman Nirleka dikenal sebagai daerah yang "PANJANG-PUNJUNG PASIR WUKIR GEMAH RIPAH LOH JINAWI TATA TENTREM KERTA RAHARJA".
          PANJANG-PUNJUNG berarti memiliki sejarah yang lama. Dari peninggalan-peninggalan Nirleka maupun prasasti yang banyak ditemukan di daerah Lumajang cukup membuktikan hal itu.
          Beberapa prasasti yang pernah ditemukan, antara lain Prasasti Ranu Gumbolo. Dalam prasasti tersebut terbaca "LING DEVA MPU KAMESWARA TIRTAYATRA". Pokok-pokok isinya adalah bahwa Raja Kameswara dari Kediri pernah melakukan TIRTAYATRA ke dusun Tesirejo kecamatan Pasrujambe, juga pernah ditemukan prasasti yang merujuk pada masa pemerintahan Raja Kediri KERTAJAYA.
Beberapa bukti peninggalan yang ada antara lain :
  1. Prasasti Mula Malurung
  2. Naskah Negara Kertagama
  3. Kitab Pararaton
  4. Kidung Harsa Wijaya
  5. Kitab Pujangga Manik
  6. Serat Babat Tanah Jawi
  7. Serat Kanda
          Dari Prasasti Mula Manurung yang ditemukan di Kediri pada tahun 1975 dan ber-angka tahun 1177 Saka (1255 Masehi) diperoleh informasi bahwa NARARYYA KIRANA, salah satu dari anak Raja Sminingrat (Wisnu Wardhana) dari Kerajaan Singosari, dikukuhkan sebagai Adipati (raja kecil) di LAMAJANG(Lumajang). Pada tahun 1255 Masehi, tahun yang merujuk pada pengangkatan NARARYYA KIRANA sebagai Adipati di Lumajang inilah yang kemudian dijadikan sebagai sebagai dasar penetapan Hari Jadi Lumajang (HARJALU).
          Dalam Buku Pararaton dan KIDUNG HARSYA WIJAYA disebutkan bahwa para pengikut Raden Wijaya atau Kertarajasa dalam mendirikan Majapahit, semuanya diangkat sebagai Pejabat Tinggi Kerajaan. Di antaranya Arya Wiraraja diangkat Maha Wiradikara dan ditempatkan di Lumajang, dan putranya yaitu Pu Tambi atau Nambi diangkat sebagai Rakyan Mapatih.
          Pengangkatan Nambi sebagai Mapatih inilah yang kemudian memicu terjadinya pemberontakan di Majapahit. Apalagi dengan munculnya Mahapati(Ramapati) seorang yang cerdas, ambisius dan amat licik. Dengan kepandaiannya berbicara, Mahapati berhasil mempengaruhi Raja. Setelah berhasil menyingkirkan Ranggalawe, Kebo Anabrang, Lembu Suro, dan Gajah Biru, target berikutnya adalah Nambi.
          Nambi yang mengetahui akan maksud jahat itu merasa lebih baik menyingkir dari Majapahit. Kebetulan memang ada alasan, yaitu ayahnya(Arya Wiraraja) sedang sakit, maka Nambi minta izin kepada Raja untuk pulang ke Lumajang. Setelah Wiraraja meninggal pada tahun 1317 Masehi, Nambi tidak mau kembali ke Majapahit, bahkan membangun Beteng di Pajarakan. Pada 1316, Pajarakan diserbu pasukan Majapahit. Lumajang diduduki dan Nambi serta keluarganya dibunuh.
          Pupuh 22 lontar NAGARA KERTAGAMA yang ditulis oleh Prapanca menguraikan tentang perjalanan Raja Hayam Wuruk ke Lumajang. Selain NAGARA KERTAGAMA, informasi tentang Lumajang diperoleh dari Buku Babad. Dalam beberapa buku babad terdapat nama-nama penguasa Lumajang, yaitu WANGSENGRANA, PUTUT LAWA, MENAK KUNCARA(MENAK KONCAR) dan TUMENGGUNG KERTANEGARA. Oleh karena kemunculan tokoh-tokoh itu tidak disukung adanya bukti-bukti yang berupa bangunan kuno, keramik kuno, ataupun prasasti, maka nama-nama seperti MENAK KONCAR hanyalah tokoh dongeng belaka.
          Di tepi Alun-alun Lumajang sebelah utara terdapat bangunan mirip candi, berlubang tembus, terdapat CANDRA SENGKALA yang berbunyi "TRUSING NGASTA MUKA PRAJA" (TRUS=9, NGASTA=2, MUKA=9, PRAJA=1). Bangunan ini merupakan tetenger atau penanda, ditujukan untuk mengenang peristiwa bersejarah, yaitu pada tahun 1929. Lumajang dinaikkan statusnya menjadi REGENTSCAH otonom per 1 Januari 1929 sesuai Statblat Nomor 319, 9 Agustus 1928. Regentnya RT KERTO ADIREJO, eks Patih Afdelling Lumajang (sebelumnya Lumajang masuk wilayah administratif Kepatihan dari Afdelling Regentstaschap atau Pemerintah Kabupaten Probolinggo).
          Pada masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan tahun 1942-1949, Lumajang dijadikan sebagai basis perjuangan TNI dengan dukungan rakyat.
          Nama-nama seperti KAPTEN KYAI ILYAS, SUWANDAK, SUKERTIYO, dan lain-lainnya, baik yang gugur maupun tidak, yang dikenal atau tak dikenal, adalah para kusuma bangsa yang dengan meneruskan perjuangan para pahlawan kusuma bangsa itu dengan bekerja secara tulus, menjauhkan kepentingan pribadi, jujur, amanah, dan bersedia berkorban demi kemajuan Lumajang Tercinta.
          Mengingat keberadaan Negara Lamajang sudah cukup meyakinkan bahwa 1255M itu Lamajang sudah merupakan sebuah negara berpenduduk, mempunyai wilayah, mempunyai raja (pemimpin) dan pemerintahan yang teratur, maka ditetapkanlah tanggal 15 Desember 1255 M sebagai hari jadi Lumajang yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Kepala Derah Tingkat II Lumajang Nomor 414 Tahun 1990 tanggal 20 Oktober 1990
          Sejak tahun 1928 Pemerintahan Belanda menyerahkan segala urusan segala pemerintahan kepada Bupati Lumajang pertama KRT Kertodirejo. Yang ditandai dengan monumen / tugu yang terletak di depan pintu gerbang Alun-alun sebelah utara. 

1. KRT KERTODIREJO ( 1928 - 1941 )
2. R. ABU BAKAR  ( 1941 - 1948 )
3. R. SASTRODIKORO  ( 1948 - 1959 )
4. R. SUKARDJONO ( 1959 - 1966 )
5. N.G. SUBOWO ( 1966 - 1973 )
6. SUWANDI ( 1973 - 1983 )
7. KARSID ( 1983 - 1988 )
8. H.M. SAMSI RIDWAN ( 1988 - 1993 )
9. TARMIN HARIYADI ( 1993 - 1998 )
10. Drs.H. ACHMAD FAUZI ( 1998 - 2003 )
11. Drs.H. ACHMAD FAUZI - H. HARTONO, SH, S.Sos ( 2003 - 2008 )
12. DR.H. SJAHRAZAD MASDAR,MA - Drs. AS'AT ( 2008 - 2013 )

Minggu, 08 Desember 2013

MEMPERINGATI HARI HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL TAHUN 2013



Hari Hak Asasi Manusia (HAM) dirayakan tiap tahun oleh banyak negara di seluruh dunia setiap tanggal 10 Desember. Ini dinyatakan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) sebagai hari resmi perayaan kaum Humanisme.

Tanggal ini dipilih untuk menghormati Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengadopsi dan memproklamasikan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, sebuah pernyataan global tentang hak asasi manusia, pada 10 Desember 1948.

Peringatan dimulai sejak 1950 ketika Majelis Umum mengundang semua negara dan organisasi yang peduli untuk merayakan.

Ada 6 jenis HAM, yaitu hak asasi sosial, ekonomi, politik, sosial budaya, hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tata cara peradilan, dan hak untuk mendapat persamaan dalam hukum dan pemerintahan.

Di Indonesia sesuai UU No 39 tahun 1999 bahwa manusia, sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang mengemban tugas mengelola dan memelihara alam semesta dengan penuh ketaqwaan dan penuh tanggung jawab untuk kesejahteraan umat manusia, oleh pencipta-Nya dianugerahi hak asasi untuk menjamin keberadaan harkat dan martabat kemuliaan dirinya serta keharmonisan lingkungannya; Bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapa pun; Bahwa selain hak asasi manusia, manusia juga mempunyai kewajiban dasar antara manusia yang satu terhadap yang lain dan terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bangsa Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mengemban tanggung jawab moral dan hukum untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta berbagai instrumen internasional lainnya mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh negara Republik Indonesia; Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak yang setara, yang dimiliki sama oleh semua manusia di dunia sebagai mahluk ciptaan Tuhan.

Jadi HAM tidak diberikan oleh negara, hukum, agama, masyarakat dan manusia siapa pun, termasuk orangtuanya. HAM berlaku untuk semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnitas, pandangan politik, atau asal-usul sosial, bangsa. Manusia sama derajat dalam martabatnya.

HAM adalah universal karena seluruh orang di seluruh jagat raya memiliki HAM yang sama. Perilaku tidak adil dan diskriminatif tersebut merupakan pelanggaran HAM, baik yang bersifat vertikal (dilakukan oleh aparat negara terhadap warga negara atau sebaliknya) maupun horizontal (antar warga negara sendiri) dan tidak sedikit yang masuk dalam pelanggaran HAM berat (Gross Violation of Human Rights).

Pelaksanaan penghormatan, perlindungan, pengakuan dan penegakkan nilai-nilai HAM masih jauh dari memuaskan. Semakin hari semakin banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.

Kebutuhan akan hadirnya lembaga negara independen yang mengurusi HAM menjadi mendesak apalagi Indonesia juga telah menandatangani Konvensi HAM di PBB. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia merupakan angin segar bagi korban-korban pelanggaran HAM di Indonesia, tapi kekecewaan muncul di tengah rakyat ketika KOMNAS HAM belum mampu melakukan fungsinya dengan maksimal.

Adapun unsur-unsur tindak pidana yang termasuk dalam kategori pelanggaran HAM yang berat.

Pertama, kejahatan genosida. Yaitu setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat yang mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya, memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok atau memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

Kedua, kejahatan terhadap kemanusiaan yaitu salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa: 1) pembunuhan, 2) pemusnahan, 3) perbudakan, 4) pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa, 5) perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar (azas-azas) ketentuan pokok hukum internasional, 6) penyiksaan, 7) perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara, 8) penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional, 9) penghilangan orang secara paksa, 10) kejahatan apartheid.

Keadilan dan kedamaian menjadi kebutuhan semua manusia, selamat merayakan hari HAM se-dunia, 10 Desember 2013 dengan penuh cinta kasih dan damai.


Sumber: majalahselangkah.com

Sabtu, 07 Desember 2013

MANASIK HAJI 2013







































Kamis, 05 Desember 2013

MENGENANG NELSON MANDELA


Para pemimpin dan mantan pemimpin dunia berduyun-duyun menyampaikan duka cita mendalam kepada Afrika Selatan atas wafatnya salah satu tokoh terbesar dalam sejarah umat manusia, Nelson Mandela.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyanjung Mandela yang wafat pada usia 95 tahun sebagai "raksasa keadilan" yang menginspirasi kebebasan di seluruh dunia.

"Banyak orang di seluruh dunia terpengaruh oleh perjuangan tanpa pamrihnya untuk martabat, kesetaraan dan kebebasan manusia. Dia menyentuh hidup kita dengan cara yang begitu personal," kata Ban seperti dikutip AFP.

Sementara presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan penghormatan khidmatnya untuk presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan Nelson Mandela dengan menyebutnya kebaikan yang mempengaruhi, berani dan bermakna mendalam.

"Melalui martabat menyalanya dan hasrat lurusnya untuk mengorbankan kebebasannya sendiri untuk kebebasan yang lain, dia mengubah Afrika Selatan dan memajukan kita semua," kata Obama dalam pidato yang disiarkan dari Gedung Putih.

Dari Australia, Perdana Menteri Tony Abbott menyanjung Mandela sebagai tokoh yang sungguh hebat.

"Nelson Mandela adalah salah seorang tokoh terbesar Afrika, tak diragukan lagi sebagai salah seorang tokoh agung abad lalu," kata Abbott.

Sedangkan mantan PM Australia Malcolm Fraser yang adalah salah seorang tokoh internasional pertama yang menjenguk Mandela selagi di penjara menulis di Sidney Morning Herald, "Kita semua perlu mengingat pencapaiannya dan karakter esensialnya yang membuat semua pencapaian itu mungkin."

Di Afrika, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menyampaikan pesan duka kepada Afrika Selatan atas kehilangan salah seorang tokoh pembebas terbesar dalam sejarah.

"Mandela akan senantiasa dikenang dan dihormati oleh umat manusia sebagai salah seorang tokoh pembebas terbesar, sebagai pemimpin bijaksana, berani dan penuh belas kasih, dan ikon untuk demokrasi sejati."

Dia menggambarkan mantan pemimpin Afrika Selatan sebagai "sumber inspirasi untuk rakyat tertindas di seluruh dunia."

"Wafatnya Mandela akan menciptakan kekosongan besar yang akan sulit diisi di benua kami," kata Jonathan.

Lalu, mantan presiden AS Bill Clinton yang berkuasa ketika Nelson Mandela berkuasa di Afrika Selatan berduka untuk kematian yang dia sebut "pembela martabat dan kebebasan manusia".

"Hari ini dunia kehilangan salah seorang pemimpin paling pentingnya dan salah seorang manusia paling mulia," kata Clinton. "Sejarah akan mengenang Nelson Mandela sebagai seorang pembela untuk martabat dan kebebasan manusia untuk perdamaian dan rekonsiliasi."

Dari Brazil, bos FIFA Sepp Blatter menyebut Mandela sebagai salah seorang "humanis terbesar di masa kita".

"Dalam duka yang mendalam saya menyampaikan hormat saya untuk manusia luar biasa ini, mungkin adalah salah seorang humanis terbesar di masa kita dan sahabat saya, Nelson Rolihlahla Mandela," kata Blatter seperti dikutip AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Sumber: www.antaranews.com

Selasa, 03 Desember 2013

Memperingati Hari Internasional Penyandang Cacat Tahun 2013

Sesuai Resolusi PBB No. 47/3 Tahun 1992, setiap 3 Desember warga dunia memperingati International Day of Disabled Person atau Hari Internasional Penyandang Cacat (Hipenca). Peringatan tahun ini sekiranya dapat mengingatkan seluruh masyarakat dunia bahwa masih terdapat kelompok anggota masyarakat yang harus diperlakukan sama dengan anggota masyarakat lain terkait status kesetaraan sosial.

Secara historis, pertemuan tingkat tinggi negara-negara Asia-Pasifik di Otsu, Jepang, pada Oktober 2002 menghasilkan perpanjangan masa pencanangan Asian and Pacific Decade of Disabled Person (APDDP) 1993-2002 dan Biwako Millenium Frameworks for Action: Toward an Inclusive, Barrier Free and Right Based Society For Persons With Disabilities in Asia and the Pacific 2003-2012.

Dalam kesepakatan Biwako tersebut dirumuskan berbagai upaya strategis untuk memberdayakan kelompok warga difabel atau penyandang disabilitas dan tentunya setiap negara diharapkan dapat menindaklanjuti visi dan misi yang sejalan dengan pencanganan rencana kerja gerakan internasional tersebut.

Indonesia sebagai negara peserta rencana kerja Biwako seharusnya menindaklanjuti Rencana Aksi Nasional (RAN) Penyandang Cacat 2004-2013 (RAN) Indonesia. Melihat dari sisi idealitas, dari setiap peringatan Hipenca dapat dilakukan berbagai program maupun kegiatan yang sifatnya konkret untuk memecahkan permasalahan para penyandang disabilitas.

Pemecahan masalah itu harus bersifat berkelanjutan, bukan sekadar mengadakan kegiatan seremonial yang setelah berlalunya tanggal 3 Desember maka kegiatan yang menggemakan kesetaraan perlakuan sosial tersebut kemudian hilang laksana debu tertiup angin.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Kegiatan nyata untuk memberdayakan kelompok difabel harus menjadi komitmen nasional yang harus diusahakan secara terintegrasi oleh banyak pihak. Para pihak itu meliputi Kementrian Sosial, organisasi-organisasi yang peduli terhadap penyandang disabilitas, inisiatif tokoh-tokoh dan aktivis masyarakat, serta yang tak boleh kita lupakan adalah peran dunia usaha.

Dunia usaha berposisi cukup vital untuk menjadi wadah pengembangan kreativitas sehingga dapat menaikkan tingkat penyerapan tenaga kerja dari kelompok penyandang disabilitas. Apakah pencapaian satu dekade RAN Penyandang Cacat Indonesia 2004-2013 yang dicanangkan pemerintah sudah maksimal?

Berkaca pada visi RAN Penyandang Cacat Indonesia 2004-2013 yang berpijak pada semangat kemandirian, kesetaraan, dan kesejahteraan penyandang disabilitas dan misi penegakan hukum dan hak asasi manusia penyandang cacat serta implementasi rencana kerja Biwako dapat ditarik kesimpulan bahwa komitmen pemerintah dan masyarakat dapat dikatakan cukup tinggi dalam menyikapi pemberdayaan dan upaya peningkatan kesejahteraan kelompok ini.

Berdasar pengalaman pada Hipenca yang dilaksanakan pada 29 Oktober-1 November 2010 dapat dinilai bahwa target-target RAN Penyandang Cacat Indonesia belum tercapai dengan maksimal karena kegiatan penanganan yang dilakukan Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Kementerian Sosial masih minim.



Transformasi Pemerintahan

Transformasi pemerintahan dari yang bersifat sentralisasi menuju desentralisasi sesuai UU No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah berdampak terhadap penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Dampak ini terasa di sektor pemberdayaan atau kegiatan lain yang bersifat penanganan sosial yang dilakukan otoritas kebijakan di pemerintahan daerah.

Realitas menunjukkan otoritas penyelenggara layanan masalah sosial, misalnya Dinas Sosial di tingkat provinsi dan kabupaten/kota banyak yang belum memahami RAN Penyandang Cacat Indonesia 2004-2013.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan implementasi RAN Penyancang Cacat selama satu dekade sejak pencanangan pada 2004 yang menjadi tanggung jawab para pihak di level nasional masih belum memuaskan.

Harapan kita bersama adalah terdapat upaya nyata yang dapat meminimalisasi ketidakoptimalan pencapaian visi dan misi RAN Penyandang Cacat Indonesia 2014-2013. Hal ini dapat diwujudkan melalui upaya Kementrian Sosial bersama dengan dinas-dinas sosial di provinsi dan kabupaten/kota.

Upaya itu berupa advokasi maupun sosialisasi kepada organisasi, badan-badan sosial, dan perusahaan sebagai wadah penyerap tenaga kerja untuk berintegrasi membuat tindakan nyata meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas.

Sedangkan dari bawah dapat dibangun dengan gerakan kelompok aktivisme, masyarakat secara umum, atau komunitas-komunitas sosial yang menggalang aksi yang berkelanjutan untuk pemberdayaan kelompok ini.


Sumber: www.solopos.com
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template