PBB dibentuk pada tahun 1945, setelah Perang Dunia II, untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal mencegah meletusnya Perang Dunia II (1939 – 1945) yang menewaskan puluhan juta orang. Dari hanya 50 negara yang menandatangani keanggotaannya pada tahun 1945, kini keanggotaan PBB hampir meliputi seluruh dunia. Hanya Taiwan dan Kosovo yang hingga kini belum bergabung dengan PBB karena tidak diakui ‘kemerdekaannya’. Taiwan dianggap bagian dari Republik Rakyat China sedangkan Kosovo dianggap sebagai bagian dari Serbia. Satu daerah lain yaitu Sahara Barat di Afrika juga belum bisa masuk PBB karena masih diperebutkan antara kerajaan Maroko, front kemerdekaan Polisario dan pemerintahan Republik Demokrasi Arab Sahrawi. Sedangkan negara kecil Vatikan hingga kini masih dalam status pengamat. Swiss, negara yang selalu netral dalam percaturan politik dunia, dan selalu bersikeras untuk tidak pernah menjadi anggota PBB akhirnya bergabung juga di tahun 2002.
PBB sebagai badan dunia yang menaungi hampir seluruh negara-negara di dunia ini, mempunyai bermacam-macam misi yang berusaha untuk membuat negara-negara di dunia menjalani kerjasama agar dunia kita ini menjadi tempat yang lebih baik dan nyaman. Walaupun PBB seringkali dilihat sebagai misi2nya untuk menyelesaikan berbagai konflik politik antarnegara, namun sebenarnya kegiatan PBB bukan hanya di bidang politik melainkan juga dalam bidang ekonomi, kebudayaan, sosial, hukum, hak azazi manusia, perdamaian dan lain sebagainya.
Walaupun banyak orang kini yang agak sinis dengan PBB karena menganggap PBB sebagai ajang “pemaksaan” oleh negara-negara besar terutama Amerika Serikat dan sekutunya, ditambah lagi dengan hak veto yang hanya diperoleh 5 anggota istimewa Dewan Keamanan PBB yaitu: Amerika Serikat, Rusia, Uni Kerajaan (Inggris), Perancis dan China banyak membuat beberapa negara yang terkadang kurang nyaman dengan resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB. Namun begitu, peran PBB tetap besar dan tetap berarti guna menyelesaikan konflik di antara negara-negara di dunia ini. Dan keluar dari PBB bagi sebuah negara (apalagi negara dunia ketiga) pada saat ini bukanlah sebuah opsi yang baik secara umum, bukan hanya dalam masalah politiknya namun terutama juga masalah ekonomi dan kebudayaan.
Saya tidak akan bercerita panjang lebar mengenai PBB. Namun di hari PBB kemarin, kita mengharapkan agar planet tempat kita hidup ini dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dengan peran PBB, ingat! Tempat lebih nyaman di sini bukan saja berarti bebas dari perang, tetapi juga bebas dari kemiskinan, bebas dari wabah penyakit menular, bebas dari pencemaran lingkungan dan sebagainya. Selamat Hari PBB…….!!
Sumber: spektrumku.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar