Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatulllahi wabarakatuh
Salam Sejahtera untuk Kita Semua,
Para hadirin sekalian,
Para penggiat kader PKK, Keluarga Berencana dan penggiat yang ada di ujung tombak upaya kita meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia dari berbagai penjuru tanah air yang saya banggakan,
Saya sangat berbahagia dapat hadir di tempat ini bersama saudara-saudara sekalian, untuk memperingati Hari Keluarga Nasional Tahun 2014. Selama masa bakti saya sebagai Wakil Presiden, saya hampir tidak pernah absen menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional karena saya menganggapnya sebagai event yang penting.
Ini penting karena pada kesempataninilah saya bisa menyapa dan bertatap muka langsung dengan para kader penggiat yang merupakan ujung tombak dari berbagai daerah di Indonesia.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini dimaksudkan untuk menjadi momentum bagi kita untuk mengingat kembali akan pentingnya peranan keluarga bagi kehidupan pribadi kita, bagi kehidupan dan masa depan anak-anak kita, dan bagi kehidupan masyarakat dan bangsa kita.
Hal yang penting untuk kita sadari, dan untuk selalu kita ingat, adalah bahwa kualitas keluarga menentukan kualitas manusia. Dan kualitas manusia, terutama kualitas generasi muda, generasi pengganti, menentukan kemajuan bangsa. Dalil ini jangan sampai kita lupakan. Berhasil tidaknya kita memajukan bangsa tergantung berhasil tidaknya kita membangun keluarga yang berkualitas, membangun manusia yang berkualitas.
Kualitas manusia ditentukan oleh keterampilannya, pengetahuannya dan menurut hemat saya, terutama ditentukan oleh kemantapan pribadinya, oleh keteguhan karakternya. Tanpa mengurangi penghargaan kita kepada peran bapak dalam membangun keluarga, pembangunan karakter melalui keluarga akan sangat ditentukan oleh peran sentral seorang ibu.
Saat ini banyak program pemerintah yang mengandalkan pada pemberdayaan perempuan sebagai tumpuan bagi pembangunan keluarga. Program-program di bidang kesehatan, pendidikan, dan penanggulangan kemiskinan yang mengambil unit keluarga sebagai sasaran utamanya, sebagian besar memberikan peran perempuan sebagai ujung tombak pelaksananya.
Menyadari hal ini, sudah sepatutnya pada Hari Keluarga Nasional ini kita semua memberikan salut dan apresiasi yang tinggi kepada para ibu Indonesia, kepada perempuan Indonesia atas peran sentralnya dalam membina kualitas keluarga Indonesia.
Sebagai negara yang jumlah penduduk terbanyak (peringkat ke-4 di dunia), upaya untuk menyejahterakan seluruh penduduk melalui peningkatan kualitas manusia, bukanlah pekerjaan yang mudah. Permukiman penduduk yang tersebar luas di negara kepulauan ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita dalam memberikan pelayanan yang memadai.
Untuk itu, memang diperlukan kerja yang lebih keras dan lebih cerdas dari kita bersama.
Menggunakan momentum peringatan Hari Keluarga Nasional ini saya berharap semua komponen bangsa, baik dari unsur pemerintah, penggiat-penggiat di LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh dunia usaha saling bahu membahu memperhatikan masalah kependudukan ini.
Semua pihak berpartisipasi, dimulai dari hal yang sederhana, yaitu dengan menggerakkan upaya untuk membatasi jumlah anak, demi kesehatan dan kesejahteraan keluarga Indonesia. Kita perlu sadari bersama bahwa generasi yang berkualitas bermula dari kelahiran yang direncanakan.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Pada kesempatan ini, saya minta kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia untuk menyukseskan program di daerah masing-masing dengan menyusun program dan kegiatan di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga secara terpadu.
Pemerintah bersama seluruh unsur masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk mendorong dan menciptakan iklim yang sehat bagi pembentukan keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera.
Pada peringatan Hari Keluarga Nasional ini kita bertekad untuk memantapkan langkah kita untuk menggerakkan kembali Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga di tanah air. Program-program itu diarahkan pada pengendalian jumlah penduduk dan pengaturan jarak kelahiran, peningkatan kualitas penduduk, hingga peningkatan pendapatan keluarga sejahtera dan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui kegiatan bina keluarga yang meliputi balita, anak remaja, hingga lansia.
Untuk mencapai sasaran-sasaran itu semua saya perlu ingatkan, perlunya penggunaan data yang sama dan perlunya koordinasi sasaran oleh semua pihak untuk program-program di ketiga bidang tersebut, baik di tingkat pusat maupun daerah, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya.
Dengan upaya dan energi yang sama, penggunaan data yang sama oleh semua pihak dan koordinasi sasaran yang lebih baik dapat dipastikan akan memberikan hasil yang jauh lebih baik.
Tapi bagaimanapun baiknya rencana kebijakan, akhirnya semua ditentukan oleh kegigihan pelaksana-pelaksananya. Dalam kaitan ini saya ingin menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan kepada mereka tadi yang telah menerima penghargaan, kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam menyukseskan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga dengan berbagai prestasi yang diraihnya.
Atas nama pemerintah maupun pribadi saya menyampaikan penghargaan atas kerja keras Saudara-saudara sekalian seluruh penggiat dan pekerja Keluarga Berencana, penggiat dan pekerja di bidang kesehatan, seluruh penggiat di organisasi-organisasi kemasyarakatan, seluruh penggiat dan pekerja sosial, penggiat dan pekerja pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan ekonomi keluarga di seluruh pelosok tanah air. Pertahankan dan kembangkanlah terus pengabdian Saudara-saudara di waktu mendatang ini.
Hadirin sekalian,
Sebelum saya akhiri sambutan saya ini, saya juga ingin menyampaikan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan Peringatan Hari Keluarga Nasional kali ini.
Penghargaan secara khusus saya sampaikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya dan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat Kota Surabaya yang telah menjadi tuan rumah yang sangat baik bagi perhelatan nasional ini.
Selamat Hari Keluarga XXI, Dirgahayu Keluarga lndonesia. Mari kita jadikan keluarga Indonesia menjadi keluarga yang berkualitas, keluarga kecil bahagia sejahtera, keluarga masa depan Indonesia.
Dan demi keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera, dua anak cukup.
Terima kasih.
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wakil Presiden Republik Indonesia
Boediono.
Assalamu’alaikum warahmatulllahi wabarakatuh
Salam Sejahtera untuk Kita Semua,
Para hadirin sekalian,
Para penggiat kader PKK, Keluarga Berencana dan penggiat yang ada di ujung tombak upaya kita meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia dari berbagai penjuru tanah air yang saya banggakan,
Saya sangat berbahagia dapat hadir di tempat ini bersama saudara-saudara sekalian, untuk memperingati Hari Keluarga Nasional Tahun 2014. Selama masa bakti saya sebagai Wakil Presiden, saya hampir tidak pernah absen menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional karena saya menganggapnya sebagai event yang penting.
Ini penting karena pada kesempataninilah saya bisa menyapa dan bertatap muka langsung dengan para kader penggiat yang merupakan ujung tombak dari berbagai daerah di Indonesia.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini dimaksudkan untuk menjadi momentum bagi kita untuk mengingat kembali akan pentingnya peranan keluarga bagi kehidupan pribadi kita, bagi kehidupan dan masa depan anak-anak kita, dan bagi kehidupan masyarakat dan bangsa kita.
Hal yang penting untuk kita sadari, dan untuk selalu kita ingat, adalah bahwa kualitas keluarga menentukan kualitas manusia. Dan kualitas manusia, terutama kualitas generasi muda, generasi pengganti, menentukan kemajuan bangsa. Dalil ini jangan sampai kita lupakan. Berhasil tidaknya kita memajukan bangsa tergantung berhasil tidaknya kita membangun keluarga yang berkualitas, membangun manusia yang berkualitas.
Kualitas manusia ditentukan oleh keterampilannya, pengetahuannya dan menurut hemat saya, terutama ditentukan oleh kemantapan pribadinya, oleh keteguhan karakternya. Tanpa mengurangi penghargaan kita kepada peran bapak dalam membangun keluarga, pembangunan karakter melalui keluarga akan sangat ditentukan oleh peran sentral seorang ibu.
Saat ini banyak program pemerintah yang mengandalkan pada pemberdayaan perempuan sebagai tumpuan bagi pembangunan keluarga. Program-program di bidang kesehatan, pendidikan, dan penanggulangan kemiskinan yang mengambil unit keluarga sebagai sasaran utamanya, sebagian besar memberikan peran perempuan sebagai ujung tombak pelaksananya.
Menyadari hal ini, sudah sepatutnya pada Hari Keluarga Nasional ini kita semua memberikan salut dan apresiasi yang tinggi kepada para ibu Indonesia, kepada perempuan Indonesia atas peran sentralnya dalam membina kualitas keluarga Indonesia.
Sebagai negara yang jumlah penduduk terbanyak (peringkat ke-4 di dunia), upaya untuk menyejahterakan seluruh penduduk melalui peningkatan kualitas manusia, bukanlah pekerjaan yang mudah. Permukiman penduduk yang tersebar luas di negara kepulauan ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita dalam memberikan pelayanan yang memadai.
Untuk itu, memang diperlukan kerja yang lebih keras dan lebih cerdas dari kita bersama.
Menggunakan momentum peringatan Hari Keluarga Nasional ini saya berharap semua komponen bangsa, baik dari unsur pemerintah, penggiat-penggiat di LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh dunia usaha saling bahu membahu memperhatikan masalah kependudukan ini.
Semua pihak berpartisipasi, dimulai dari hal yang sederhana, yaitu dengan menggerakkan upaya untuk membatasi jumlah anak, demi kesehatan dan kesejahteraan keluarga Indonesia. Kita perlu sadari bersama bahwa generasi yang berkualitas bermula dari kelahiran yang direncanakan.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Pada kesempatan ini, saya minta kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia untuk menyukseskan program di daerah masing-masing dengan menyusun program dan kegiatan di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga secara terpadu.
Pemerintah bersama seluruh unsur masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk mendorong dan menciptakan iklim yang sehat bagi pembentukan keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera.
Pada peringatan Hari Keluarga Nasional ini kita bertekad untuk memantapkan langkah kita untuk menggerakkan kembali Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga di tanah air. Program-program itu diarahkan pada pengendalian jumlah penduduk dan pengaturan jarak kelahiran, peningkatan kualitas penduduk, hingga peningkatan pendapatan keluarga sejahtera dan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui kegiatan bina keluarga yang meliputi balita, anak remaja, hingga lansia.
Untuk mencapai sasaran-sasaran itu semua saya perlu ingatkan, perlunya penggunaan data yang sama dan perlunya koordinasi sasaran oleh semua pihak untuk program-program di ketiga bidang tersebut, baik di tingkat pusat maupun daerah, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya.
Dengan upaya dan energi yang sama, penggunaan data yang sama oleh semua pihak dan koordinasi sasaran yang lebih baik dapat dipastikan akan memberikan hasil yang jauh lebih baik.
Tapi bagaimanapun baiknya rencana kebijakan, akhirnya semua ditentukan oleh kegigihan pelaksana-pelaksananya. Dalam kaitan ini saya ingin menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan kepada mereka tadi yang telah menerima penghargaan, kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam menyukseskan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga dengan berbagai prestasi yang diraihnya.
Atas nama pemerintah maupun pribadi saya menyampaikan penghargaan atas kerja keras Saudara-saudara sekalian seluruh penggiat dan pekerja Keluarga Berencana, penggiat dan pekerja di bidang kesehatan, seluruh penggiat di organisasi-organisasi kemasyarakatan, seluruh penggiat dan pekerja sosial, penggiat dan pekerja pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan ekonomi keluarga di seluruh pelosok tanah air. Pertahankan dan kembangkanlah terus pengabdian Saudara-saudara di waktu mendatang ini.
Hadirin sekalian,
Sebelum saya akhiri sambutan saya ini, saya juga ingin menyampaikan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan Peringatan Hari Keluarga Nasional kali ini.
Penghargaan secara khusus saya sampaikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya dan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat Kota Surabaya yang telah menjadi tuan rumah yang sangat baik bagi perhelatan nasional ini.
Selamat Hari Keluarga XXI, Dirgahayu Keluarga lndonesia. Mari kita jadikan keluarga Indonesia menjadi keluarga yang berkualitas, keluarga kecil bahagia sejahtera, keluarga masa depan Indonesia.
Dan demi keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera, dua anak cukup.
Terima kasih.
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wakil Presiden Republik Indonesia
Boediono.
Sumber: wapresri.go.id
0 komentar:
Posting Komentar