Dia mengatakan cosinus,
Yang kudengar alunan musik pengantar
tidur.
Dia menggambar segitiga siku-siku,
Yang kulihat aku menari-nari diatas
awan.
Dia menulis rumus perkalian vektor,
Yang kutulis sebait puisi.
Dia melihatku,
Yang kulihat sebuah film sedang
diputar.
Film monoton diatas layar hitam
putih.
Dengan para pemain yang bergerak
malas dalam memoriku,
Dengan layar lebar yang seakan-akan
ingin memuntahkan seluruh isinya,
Dengan alur cerita membosankan yang
memaksaku menguap berkali-kali.
Dia berbicara dalam spidol,
Aku berbicara dalam lamunan.
Dia berdiskusi dalam papan,
Aku berdiskusi dalam pikiran.
Dia bertanya dalam soal,
Aku bertanya dalam hati,
Kapan film ini mencapai THE END?
0 komentar:
Posting Komentar