Sabtu, 21 Desember 2013

PUISI UNTUK IBU


Puisi Ucapan Hari Ibu

Kutahu, Bunda
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan

Kutahu Bunda
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

IBU
SEMBILAN BULAN ENGKAU BERJUANG MENGANDUNGKU
LALU ENGKAU BERTARUH NYAWA MELAHIRKANKU
PERJUANGANMU SUNGGUH BERAT IBUKU
MAAFKAN AKU IBUKU….
AKU TAK PERNAH BERTERIMA KASIH ATAS JASAMU

Andai aku bisa, Bunda
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu,
sehangat dekapanmu, setulus kasihmu,
dan sebijak nasihatmu

IBU
MAAFKAN ANAKMU YANG BANYAK BERDOSA PADAMU INI
SEKARANG, AKU AKAN BERTERIMA KASIH PADAMU
ATAS SEGALA JASAMU YANG TAKKAN BISA KUBALAS
SAMPAI KAPANPUN

Kutahu, Bunda
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan

Kutahu Bunda
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

IBU
SEMBILAN BULAN ENGKAU BERJUANG MENGANDUNGKU
LALU ENGKAU BERTARUH NYAWA MELAHIRKANKU
PERJUANGANMU SUNGGUH BERAT IBUKU
MAAFKAN AKU IBUKU….
AKU TAK PERNAH BERTERIMA KASIH ATAS JASAMU

Andai aku bisa, Bunda
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu,
sehangat dekapanmu, setulus kasihmu,
dan sebijak nasihatmu

IBU
MAAFKAN ANAKMU YANG BANYAK BERDOSA PADAMU INI
SEKARANG, AKU AKAN BERTERIMA KASIH PADAMU
ATAS SEGALA JASAMU YANG TAKKAN BISA KUBALAS
SAMPAI KAPANPUN.



MAAFKAN SAYA IBU

Suratan-Mu Tuhan...
Atas takdir seorang ibu
Yang memiliki kandunganku tuk sembilan bulan
Yang melahirkanku dengan derita
Nyawanya ia pertaruhkan
Untuk saya yang lemah tidak berdaya

Maaf ibu...
Bila cuma tangis yang bisa kuberikan untukmu
Saat pertama kali, kau perlihatkan saya dunia
Maaf ibu...
Bila kau mesti terbangun di kegelapan malam
Dikarenakan saya yang merengek kehausan

Maafkan saya ibu...
Anakmu ini, yang cuma dapat mengadu serta meminta
Serta kau senantiasa berikan tanpa menginginkan imbalan jasa

Tuhan...
Dosakah diriku ini...
Yang senantiasa merepotkan ibu
Wanita bijaksana yang membesarkanku
Mengajariku perihal makna kehidupan
Serta ibu yang selalu menjagaku tanpa lelah
Serta takkan dulu menyerah



"Ibuku sayang"

Cintamu, yaitu sinar yang menerangi
Tiap-tiap kegelapan didunia fana ini.
Kehadiranmu, demikian bernilai,
Berarti serta bermakna.

Ibuku yang cantik...
Tiada hari yang kujalani,
Tanpa sedetik lalu tidak mengingatmu.
Mengingat sgala pengorbananmu
Yang tidak capek merawatku,
Yang tidak jemu menasehatiku,
Serta tidak henti menyangiku, spanjang usiamu.

Terima kasih ibu...
Telah menghiasi kehidupanku didunia fana ini,
Dengan senyum manismu yg menguatkan batinku.
Terima kasih ibu…
Sudah menjagaku sampai saat ini.
Terima kasih ibu...
Engkau senantiasa ada untukku.

Ibuku yg baik...
Maafkan saya, bila dulu melukai perasaanmu.
Maafkan saya, senantiasa mengecewakanmu.
Maafkan saya, anakmu ini.

Ibu...
Sinar cintamu, senantiasa ku kelak.
Apalagi sampai saya mati.
Serta cintamu kan terus bercahaya di hati,
Kekal serta abadi.


” Kasih Seorang Ibu “

Dari segumpal darah saya di rahim mu
Sampai terbentuk mahluk titipan bikin mu
Engkau rawat serta jaga saya dalam badan mu
Walau penuh ketidak nyamanan dalam gerak gerik langkah mu

Kkau perjuangkan saya untuk hidup di dunia ini
Nyawa kau pertaruhkan dengan seluruh kemampuan nurani
Sakit perih tiada terhingga kau rasai
Walau kau tahan dengan rasa sakit yang terus meliliti

Kau rawat saya penuh cinta, kasih serta sayangmu
Bikin ku tenang nyaman dalam pangkuanmu
Tanpa capek kau menimangku
Tanpa ada keluhan kau mengasihi ku

Saya yang tercipta sebagai amanahmu
Sudah kau usahakan penuh doa serta usahamu

Oh ibu,,, dalam nya lautan samudra tidak sedalam kasih sayangmu
Serta luas nya lautan tidak seluas semua pengorbanan mu.


Sumber:
www.anekaterbaru.com
www.sabataz.com
www.menegpp.go.id

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Silahkan mas. Terima kasih telah berkunjung... :-)

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template