Jika Tuhan sedang menggoyah
batang pohon pertemanan kita,
aku harap kau yang kan jadi akarnya.
seperti pohon jati, tapi bukan pohon mahoni.
Aku takut hal serupa terulang lagi.
Mereka meninggalkanku dalam sepi.
Menyisahkan luka dan kepedihan tiada henti.
Karena ini bukan yang pertama aku alami.
Tapi berkali-kali telah ku geluti.
Kawan....
jadilah orang terakhir
yang bisa mengakhiri bahkan mengobati
luka dan kepedihan ini
yang telah lama tak isi oleh seseorang.
Yang benar-benar AKU CARI...
dia adalah DIRIMU, kawanku...
BY: INDANA ZULFA (XI IPA)
0 komentar:
Posting Komentar